5:08:00 AM Edit This 0 Comments »

BAHASA VS LUGHAT,,,,


Pendengaran adalah ayah adalah dari segala ilmu linguistik, begitulah pendapat Ibnu Khaldun berabad yang lalu yang membandingkan kecenderungan berbahasa bangsa Arab di Andalusia (Spanyol, Portugal dan Andorra sekarang) berbeda dengan bangsa Arab di Timur (Wilayah kekhalifahan Abbassiyah yang berpusat di Baghdad saat itu). Artinya seseorang memiliki kecenderungan untuk mengucapkan logat yang sering ia dengar tanpa disadari.

Bahasa Arab yang menjadi bahasa pengantar wilayah dimulai dari semanjung Iberia hingga sungai Indus memiliki kecenderungan memiliki logat yang khas tergantung dari cakupan Geografis yang dijangkaunya.

Dalam ruang lingkup kekinian, begitu pula bahasa Indonesia yang memiliki cakupan dari Sabang sampai Marauke (yang jaraknya kurang lebih sama antara London ke Moskow yang mencakup lebih dari 50 negara Eropah) memiliki keberagaman logat yang khas dan berbeda satu daerah dengan wilayahnya.

Semua itu menambah keberagaman negara yang memiliki potensi satu benua ini. Terkadang menambah keasyikan tersendiri dalam seni mendengar karena setiap daerah memiliki kekhasan tersendiri dalam bertutur kata.

“Bahasa menunjukkan budaya” artinya bahasa menunjukkan sebuah kebudayaan, mengajarkan cara berpikir, menghargai kesopanan. Kerana kemempuan berbahasa didapatkan dari interaksi sosial yang kita jalani dimulai dari kita dilahirkan.

Oleh karena itu wahai teman, dimanapun engkau berasal, apapun logatmu, marilah kita perkaya bahasa Indonesia. Karena bahasa kita ini adalah bahasa yang besar.


0 komentar: